Pengertian
Cloud Computing
Komputasi
awan atau yang biasa dikenal dengan istilah Cloud Computing merupakan gabungan
teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Awan (cloud) ini
merupakan metafora dari internet seperti awan yang sering digambarkan pada diagram jaringan komputer.
Selain
pengertian diatas, cloud computing juga merupakan suatu konsep umum trend teknologi terbaru yang
dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema
umum berupa ketergantungan terhadap internet untuk memberikan kebutuhan komputasi untuk para pengguna
Cloud
computing adalah suatu metode komputasi dimana kapabilitas yang terkait teknologi informasi
disajikan sebagai suatu layanan (as a service) sehingga pengguna dapat mengakses informasi apapun lewat internet
Sejarah Cloud Computing
Sejarah cloud computing dimulai tahun1960-an. John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Pada akhir tahun 1990-an, konsep ASP (Application Service Provider) lahir yang ditandai munculnya sebuah perusahaan pengolah data center. Disusul pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri dari Oracle, melahirkan sebuah wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada kala itu. Ide tersebut menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti oleh sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President dari Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Pada tahun 2005, situs online shopping Amazon.com pun meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.
keuntungan dan kerugian Menggunakan Cloud Computing
Jenis jasa cloud computing dibagi menjadi 3, yaitu:
Referenshi : Klik disini
Sejarah cloud computing dimulai tahun1960-an. John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Pada akhir tahun 1990-an, konsep ASP (Application Service Provider) lahir yang ditandai munculnya sebuah perusahaan pengolah data center. Disusul pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri dari Oracle, melahirkan sebuah wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada kala itu. Ide tersebut menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti oleh sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President dari Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Pada tahun 2005, situs online shopping Amazon.com pun meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.
Faktor Pendorong
Tren perkembangan dunia komputer telah
berubah sejak satu dekade terakhir. Komputer terutama server yang pada
awalnya berukuran besar semakin ke sini semakin kecil dan ringkas.
Sampai saat ini server yang terbilang cukup ringkas adalah jenis blade server. Perubahan ini tidak lepas dari adanya penemuan dan kemajuan dalam bidang processor. Sejak ditemukannya nano technology, telah merubah platform CPU menjadi sebuah sistem yang sangat ringkas dari segi fisiknya.
Faktor yang turut mempengaruhi adalah
adanya pemanasan global yang diakibatkan oleh emisi gas buang serta
kalor yang dihasilkan oleh seluruh aktivitas manusia. Emisi gas buang
yang dihasilkan dari industri, kendaraan bermotor, dan aktivitas lainnya
sangat berpotensi merusak lapisan ozon kita. Akibat dari hal itu adalah
sinar matahari langsung masuk menembus hingga ke permukaan bumi yang
pada akhirnya akan meningkatkan suhu di permukaan bumi. Untuk mencegah
kerusakan yang lebih parah, maka kini manusia berlomba-lomba menciptakan
teknologi yang ramah lingkungan alias Green Technology.
Kehidupan manusia yang semakin dinamis dan mobile juga menjadi salah satu faktor pendorong perkembangan teknologi komputasi menuju era cloud computing. Kebutuhan user akan availability, reliability, flexibility, dan scalability menjadi tuntutan yang harus dipenuhi sebagai sebuah garansi service atau layanan. Dengan menerapkan teknologi cloud computing, maka keempat hal tadi akan dapat dipenuhi dan nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.
Perubahan paradigma di sisi manajemen dan keuangan juga menjadi faktor lain yang mendorong pertumbuhan cloud computing saat ini. Dahulu manajemen biasa untuk menginvestasikan dana di awal dalam bentuk Capital Expense yang cukup besar agar ke depannya dapat menekan Operational Expense. Tapi sejak ditemukannya teknologi cloud computing, Capital Expense saat ini bisa dikurangi bahkan bisa ditiadakan dan cukup mengeluarkan biaya untuk Operational Expense saja apabila kita menggunakan Public Cloud. Bisa dibayangkan efisiensi yang di dapatkan jika kita menerapkan cloud computing dalam organisasi kita.
Faktor Pendorong
Tren perkembangan dunia komputer telah
berubah sejak satu dekade terakhir. Komputer terutama server yang pada
awalnya berukuran besar semakin ke sini semakin kecil dan ringkas.
Sampai saat ini server yang terbilang cukup ringkas adalah jenis blade server. Perubahan ini tidak lepas dari adanya penemuan dan kemajuan dalam bidang processor. Sejak ditemukannya nano technology, telah merubah platform CPU menjadi sebuah sistem yang sangat ringkas dari segi fisiknya.
Faktor yang turut mempengaruhi adalah
adanya pemanasan global yang diakibatkan oleh emisi gas buang serta
kalor yang dihasilkan oleh seluruh aktivitas manusia. Emisi gas buang
yang dihasilkan dari industri, kendaraan bermotor, dan aktivitas lainnya
sangat berpotensi merusak lapisan ozon kita. Akibat dari hal itu adalah
sinar matahari langsung masuk menembus hingga ke permukaan bumi yang
pada akhirnya akan meningkatkan suhu di permukaan bumi. Untuk mencegah
kerusakan yang lebih parah, maka kini manusia berlomba-lomba menciptakan
teknologi yang ramah lingkungan alias Green Technology.
Kehidupan manusia yang semakin dinamis dan mobile juga menjadi salah satu faktor pendorong perkembangan teknologi komputasi menuju era cloud computing. Kebutuhan user akan availability, reliability, flexibility, dan scalability menjadi tuntutan yang harus dipenuhi sebagai sebuah garansi service atau layanan. Dengan menerapkan teknologi cloud computing, maka keempat hal tadi akan dapat dipenuhi dan nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.
Perubahan paradigma di sisi manajemen dan keuangan juga menjadi faktor lain yang mendorong pertumbuhan cloud computing saat ini. Dahulu manajemen biasa untuk menginvestasikan dana di awal dalam bentuk Capital Expense yang cukup besar agar ke depannya dapat menekan Operational Expense. Tapi sejak ditemukannya teknologi cloud computing, Capital Expense saat ini bisa dikurangi bahkan bisa ditiadakan dan cukup mengeluarkan biaya untuk Operational Expense saja apabila kita menggunakan Public Cloud. Bisa dibayangkan efisiensi yang di dapatkan jika kita menerapkan cloud computing dalam organisasi kita.
Untuk menentukan cloud computing apakah layak
untuk diterapkan pada instansi pemerintah tentu tidak mudah. Instansi
pemerintah perlu melakukan analisis dahulu agar anggaran yang akan
digunakan dalam kegiatan tersebut tidak melebihi anggaran yang
ditentukan. Oleh karen itu, instansi pemerintah perlu melakukan analisis
terhadap kinerja, ekonomi, pengendalian, efisiensi,
1. Analisis Kinerja Sistem (Performance)
Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam
menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai.
Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time).
Kelebihan Karena ini cloud computing sebuah teknologi
yang akan memudahkan pelayanan kepada masyarakat karena semua
sumberdaya telah disediakan oleh penyedia jasa dalam satu paket
Kekurangan : Memerlukan koneksi
internet padahal belum semua wilayah di Indonesia sudah memiliki koneksi
internet. Koneksi internet di Indonesia belum stabil dan kurang
memadai.
2. Analisis Informasi (Information)
Informasi merupakan hal penting karena dengan
informasi tersebut pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan
langkah selanjutnya.
Kelebihan: Informasi mudah diakses dari berbagai penjuru dunia jika menggunakan jasa cloud computing.
Kekurangan: Pihak penyedia jasa
cloud computing belum tentu dapat menjaga kerahasiaan informasi yang
disimpan di server, untuk ini penyedia jasa dan pengguna dapat melakukan
berbagai kesepakatan bersama.
- · SaaS (Software as a Service)
Layanan aplikasi yang dapat langsung dimanfaatkan penguna dengan berlangganan seperti Microsoft Office 365 dan sebagainya.
- · PaaS (Platform as a Service)
Layanan penyedia modul siap pakai yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi, berjalan di atas platform tersebut seperti pengembangan game di Facebook, Google Android, dan sebagainya
- IaaS (Infrastructure a Service)
Referenshi : Klik disini
0 comments:
Post a Comment