Wednesday, May 18, 2016

#PetGame Interaksi Fisik pada Game

0

#PETGAME Interaksi Fisik Dalam Teknologi Game
#PETGAME
Interaksi Fisik Dalam Teknologi Game

Apakah Game itu berdampak Baik? atau Buruk?

Game (Permainan), siapa diantara kalian yang belum pernah ngerasain bermain game (permainan)?
hmm gak mungkin kalian belum pernah bermain game, bahkan ada sebuah metode game yang digunakan untuk perkembangan anak balita. Jadi bermain game itu gak kenal umur, mulai dari anak kecil hingga orang tua pernah merasakan bermain game, dan game yang dimainkan beragam-ragam mulai dari game tradisional hingga game digital.
Tapi baik / buruk kah game itu ?

Banyak faktor yang menentukan baik / buruk-nya game itu, diantaranya faktor pengawasan orang tua / dewasa, disini orang tua dan orang dewasa berperan penting dalam mengawas game apa yang cocok bagi anak-anak, makanya dalam membeli dan bermain game tertentu harus ditemani oleh orang tua / orang dewasa.

Kemudian faktor game itu sendiri, banyak game yang sudah tersebar luas memiliki label umur masing-masing, sehingga game tersebut mudah terlihat untuk golongan umur berapa, misalkan ada sebuah game dengan label huruf R, yang berarti game tersebut cocok untuk remaja ke atas, dan berarti game tersebut tidak cocok untuk kid (anak-anak).
Jadi Komisi yang bilangnya mau memblokir game itu harus berwawasan luas dulu sebelum memblokir game, kan lebih baik edukasi dari pada main blokir sana sini. #uppsss
Oke baiklah seperti judul postingan kali ini, saya akan membahasa tentang efek fisik dari bermain game, ini berdasarkan dari pengalaman saya dan beberapa informasi yang saya telusuri.


EFEK POSITIVE

Meningkatkan Konsentrasi

Mengapa dapat dibilang meningkatkan konsentrasi ? sama seperti halnya permainan catur, beberapa game yang bergenre strategi, kita tidak hanya harus tau cara bermain, akan tetapi kita juga dituntut agar bisa fokus dan berpikir cepat dalam tindakan. Jadi itulah mengapa game dapat meningkatkan konsentrasi. Namun kita harus tetap menyeimbangkan dengan belajar formal, agar tingkat konsentrasi semakin meningkat.

Media Hiburan

Kan memang itu tujuan awalnya diciptakan sebuah game (permainan) yaitu sebagai media hiburan penghilang rasa jenuh serta penghilang stress akibat penat beraktivitas. Tapi jangan terlalu sering, nanti malah kita bisa stress karena dibilang "Wake up, you need to make money" hahaha.

Membuat Kita Melakukan Aktivitas Fisik

Sekarang era modern ini semakin banyak bermunculan game console yang controller-nya menggunakan sensor gerak, contohnya VR, stick pad Nintendo Wii, dan lain-lain. Sehingga alat-alat controller itu membuat kita mau tidak mau menggerakan seluruh tubuh untuk bermain game. Udah bisa membuat tubuh bugar, kita juga dapat serunya pula haha tsadeess.

Meningkatkan koordinasi tangan dan mata

Nah ini nih yang perlu para orang tua tau, menurut penelitian yang dilakukan di Manchester University dan Central Lanchashire University menyatakan bahwa "orang yang bermain game 18 jam seminggu atau sekita dua setengah jam perhari dapat meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan meningkatkan kemampuan membaca".
Psikolog dari Finland Univesity juga menyatakan bahwa "game meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak". Jadi yang bilang bahwa game itu membuat minat membaca pada anak menurun, mungkin kurangnya bimbingan orang tua atau kesadaran anak.

EFEK NEGATIVE

Kerusakan Mata

Ini true story nih, karena terlalu fokus ke layar monitor / TV, jarak yang terlalu dekat, dan kurangnya cahaya ruangan, hmm komplit sekali membuat mata saya menjadi miopi / sering disebut orang-orang rabun jauh. Nah semoga habis baca ini artikel mulai sadar ya, berikut tips dari saya nih :
Jarak aman yang bermain game menggunakan tv, yaitu ukuran tv / diagonal layar (inchi) dikalikan 5, misal layar tv : 32 inchi x 5 = 4,2 meter. berarti jarak minimal 4,2 meter dari tv.
Jika bermain dikomputer yang berarti mengharuskan jarak dekat, usahakan istirahatkan mata secara berkala, misalnya mengalihkan pandangan dari komputer untuk menghindari kelelahan mata.

>> Pakai Kacamata anti radiasi, tapi kalo gak mau ribet pakai pelindung layar pada komputer.>> Jangan lupa ruangan harus cukup cahaya.
>> Perbanyak konsumsi buah dan sayur.
>>  Kurangnya kemampuan bersosialisasi dengan dunia luar

Ini sering terjadi disekitar saya, tidak sedikit anak-anak yang menjadi introvert. Karena terlalu sering bermain game, beberapa dari mereka dunia sosialnya mungkin jadi terbatas. Memang mungkin mereka bersosialisasi dengan sesama pemain game dalam game online, namun wawasan mereka tentang dunia luar menjadi berkurang, sehingga dalam bersosialisasi diluar dunia game, mereka kurang memiliki bahasan dalam obrolan, sehingga membuat meraka minder.

Kecanduan

Mengapa efek yang terakhir kecanduan ? karena inilah sumber masalahnya, beberapa gamers yang mengalami kecanduan game mereka mungkin akan mengalami hal yang buruk, seperti menurunnya kesehatan, karena kecanduan game membuat mereka begadang terus menerus, yang mengakibatkan mereka dapat terkena sakit kepala, serangan jantung dan stroke. Kemudian karena kecanduan membuat mereka lupa waktu, sehingga melewatkan waktu makan dan membuat mereka terkena maag. dan masih banyak lagi.

Jadi ingat bukan gamenya yang membuat hal buruk terjadi, namun karena kurang kesadaran kita dalam bermain game. Semua yang berlebihan pasti akan berakibat buruk, begitu juga pada game. Bila kita dapat mengontrol waktu dalam bermain, misalnya sehari hanya 1 - 2 jam saja cukup. niscaya kita akan mendapatkan efek positifnya lebih banyak ketimbang efek negatifnya. 
Berikut video berupa fakta positif dan negatif sebuah game.



Dan fakta menarik tentang game dan efek bagi kesehatan.






COLLISION DETECTION

Apa pentingnya collision detection ( deteksi tubrukan ) dalam program game ? tentu penting sebab Algoritma untuk mendeteksi collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game. Flash mulai versi 5 ke atas menyediakan method yang bernama hitTest untuk memeriksa apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang lain. Sebelum method hitTest ini tersedia, seorang programmer Flash harus mendeteksi secara manual koordinat sebuah movie clip, apakah movie clip ini bertabrakan dengan movie clip lain. Cara ini sangat merepotkan karena harus mempertimbangkan pula ukuran movie clipnya.
Berikut video tentang Collision Detection pada Java 3D Game Development.



Dan sebuah Video lainnya mengenai collision atau tubrukan




USER INTERFACE PADA GAME KOMPUTER



"Don't judge a book by it's cover" Jangan nilai buku dari sampulnya ? hah basi..
Menurut saya ungkapan ini tidak berlaku disemua tempat, karena menurut saya cover is the first thing to be seen. Cover itu hal pertama yang dilihat, cover itu hal pertama yang membuat ketertarikan, cover itu salah satu daya jual suatu produk.
Nah ini juga berlaku dalam game, user interface atau antarmuka pengguna atau tampilan pengguna adalah awal yang menjadi daya tarik untuk memikat hati para gamers. Memang keseruan suatu game tidak bisa dilihat dari user interface nya saja karena masih banyak elemen penentu lainya, namun interface juga menjadi salah satu penentunya.
Berikut beberapa elemen dalam interface sebuah game.




  Diegetic



Elemen user interface yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris) sehingga pemain dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau haptic. Elemen UI diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan terintegrasi. Salah satu game yang mengimplementasikan elemen diegetic adalah Assassin’s Creed. Assassin’s Creed berhasil menggunakan banyak pola diegetic meskipun itu diatur dalam dunia sejarah karena pemain pemain menggunakan sistem virtual reality di masa depan. Jadi cerita sebenarnya futuristik daripada sejarah.

Meta

Gambaran yang bisa muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial untuk pemain. Contoh yang paling jelas adalah efek ditampilkan di layar, seperti percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan. Contoh: Grand Theft Auto 4 Berinteraksi dengan telepon di Grand Theft Auto 4 adalah contoh menarik. Ini meniru interaksi dunia nyata – Anda mendengar dering telepon dan ada penundaan sebelum karakter dan pemain menjawabnya. Elemen UI sebenarnya itu sendiri muncul pada pesawat hub 2D, jadi itu benar-benar elemen Meta, meskipun awal interaksi yang diegetik.

Non-Diegetic


Antarmuka yang diberikan di luar dunia game, hanya terlihat dan terdengar ke pemain di dunia nyata desain interface ini semuanya mengunakan visual heads-up display (HUD). semua menjadi sangat nyaman dengan penggunaan heads-up display (HUD) dalam permainan. Sistem ini memberikan informasi penting dengan cara yang cukup sederhana. Jika dilakukan dengan benar pemain bahkan tidak tahu itu ada. Mass Effect 3 menggunakan banyak Non-diegetik elemen UI untuk menginformasikan pemain senjata karakter dipilih dan kekuasaan – antara lain. Mengingat pengaturan futuristik itu saya tidak bisa membantu untuk berpikir jika beberapa informasi ini bisa telah terintegrasi ke dalam dunia game, narasi, atau bahkan keduanya.
Spatial


Elemen User Interface yang disajikan dalam ruang permainan 3D dengan atau tanpa suatu entitas dari dunia permainan yang sebenarnya (diegetik atau non-diegetik). Fable 3 adalah contoh di mana unsur-unsur spatial yang digunakan untuk memberikan informasi lebih kepada pemain dan mencegah mereka dari melompat ke layar peta. Jejak bersinar hampir cocok dalam fiksi mengingat kualitas estetika ajaib itu tapi karakter tidak dimaksudkan untuk menyadari hal itu. Ini memandu pemain ke tujuan berikutnya.



resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut